Banyak yang mengatakan masa lalu adalah bagian dari pembeljaran untuk menjalani masa sekarang serta untuk mempersiapkan masa yang akan datang.
Dan bagi sebagian manusia yang ada di muka bumi ini, menjadikan masa lalu sebagai tolok ukur untuk melihat sejauh mana keberhasilan yang telah diraih disaat sekarang ini, dengan begitu perbaikan – perbaikan akan muncul secara sendirinya apabila terlihat kejanggalan disaat kita disaat sekarang mengkonfrontasikan kembali apa yang telah dilakukan sebelumnya dengan hasil yang didapat dari sebuah kegiatan yang dilakukan sekarang. Bahkan mantan presiden pertama Repulik Indonesia, Ir. Soekarno menelorkan sebuah kalimat pamungkas yang pada masanya hingga kini masih tetap menjadi acuan bagi sebagian orang, “jangan sekali – kali melupakan sejarah” atau yang disingkat dengan “Jasmerah”, tapi bisa saja soekarno pada saat itu mengeluarkan kata – kata tersebut dengan tidak sengaja, seperti layaknya di kehidupan kita sehari – hari yang acap kali menyingkat semua perbendaharaan kata, semisal kata “yang” menjadi “yg”, dan “padahal” menjadi “pdhl” dan lain sebagainya. Dan salah satu hal yang menganehkan tekadang manusia itu sendiri menganggap masa lalu itu sesuatu yang buruk dan malah ada yang tidak ingin masa lalunya terungkap ke banyak orang, biasanya yang saya dengar kalo ada masa lalu yang kelam, maka mereka sering mengucapkan “ yang lalu biarlah berlalu”..hahahaha…manisnya kata – kata itu.
Dan bagi sebagian manusia yang ada di muka bumi ini, menjadikan masa lalu sebagai tolok ukur untuk melihat sejauh mana keberhasilan yang telah diraih disaat sekarang ini, dengan begitu perbaikan – perbaikan akan muncul secara sendirinya apabila terlihat kejanggalan disaat kita disaat sekarang mengkonfrontasikan kembali apa yang telah dilakukan sebelumnya dengan hasil yang didapat dari sebuah kegiatan yang dilakukan sekarang. Bahkan mantan presiden pertama Repulik Indonesia, Ir. Soekarno menelorkan sebuah kalimat pamungkas yang pada masanya hingga kini masih tetap menjadi acuan bagi sebagian orang, “jangan sekali – kali melupakan sejarah” atau yang disingkat dengan “Jasmerah”, tapi bisa saja soekarno pada saat itu mengeluarkan kata – kata tersebut dengan tidak sengaja, seperti layaknya di kehidupan kita sehari – hari yang acap kali menyingkat semua perbendaharaan kata, semisal kata “yang” menjadi “yg”, dan “padahal” menjadi “pdhl” dan lain sebagainya. Dan salah satu hal yang menganehkan tekadang manusia itu sendiri menganggap masa lalu itu sesuatu yang buruk dan malah ada yang tidak ingin masa lalunya terungkap ke banyak orang, biasanya yang saya dengar kalo ada masa lalu yang kelam, maka mereka sering mengucapkan “ yang lalu biarlah berlalu”..hahahaha…manisnya kata – kata itu.
Mari kita bicara sedikit mengenai masa lalu, tapi bukan masa laluku, melainkan apa yang membuat seseorang itu menjadi bangga dengan masa lalunya (ntah karena dulunya adalah seorang superiotik atau memang untuk menutupi sesuatu yang suram yang pernah terjadi di masa lalunya) dan kadang ada juga yang enggan untuk menceritakannya, entah karena ada rasa kalah dulunya atau memang karena
Kekalahan mendominasi yang terjadi dulunya (nggak taulah)….
Tapi sebelumnya, apakah kita melangkah terlalu cepat ini, sampai – sampai ada yang terlewati ? baiklah, sebaiknya kita melangkah mundur sejenak…
No comments:
Post a Comment
PLEASE GIVE COMMENT WISELY.